Selasa, 21 April 2009

Bandung ˜Surga˜ Liburan Dan Makanan

Sungguh berbeda dari umumnya kota-kota di Indonesia yang beriklim tropis bahkan cenderung teramat terik hingga terkesan seolah-olah siap meleleh akibat tak sanggup lagi menahan terpaan sinar matahari yang kelewat menyengat di siang hari, kota Bandung ternyata memiliki pengecualian yang unik.

Letak daratannya yang berada diatas permukaan laut kemudian dikelilingi sejumlah pegunungan tinggi serta dipayungi barisan pepohonan tua yang rindang, akhirnya memberi jawaban pada kita mengapa kota di Jawa Barat yang satu ini beriklim sejuk.

Apalagi bila ditambah dengan perilaku para penduduk aslinya yang begitu ramah dan santun, maka tak heran bila kota Bandung layak dinobatkan sebagai kota yang tenteram dan nyaman untuk ditinggali. Bahkan sejak dahulu kala, kota Bandung atau yang juga sangat kondang dengan sebutan kota Priangan ini memang telah lama dikenal sebagai kota tujuan alternatif untuk liburan karena kerap dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi para pendatang yang kebanyakan berasal dari Jakarta.

Iklim sejuk dengan pemandangan kota yang asri menjadi pilihan yang menjanjikan nuansa berbeda bagi penduduk Jakarta maupun bagi pengunjung yang berasal dari kota-kota lainnya yang sebelumnya senantiasa merasa kesulitan melepaskan diri dari cengkeraman rutinitas keseharian yang monoton di kota asal mereka.

Disamping adanya faktor-faktor “kelebihan” yang telah disebutkan diatas tadi, Bandung juga masih memiliki sebuah unsur penting lain yang tak kalah menarik sehingga menjadikannya sebagai kota favorit.

Apakah itu ?
Yakni harga makanan yang rata-rata relatif terjangkau oleh daya beli segala lapisan masyarakat. Bahkan dengan harga yang relatif murah seperti itu, segala macam menu makanan yang disajikan oleh beragam tipe restoran maupun sejumlah tempat makan di Bandung pun dapat dibilang sangat lezat dan mengenyangkan.
Terlebih bila pada suatu sore saat kabut masih menggantung menutupi sebagian lansekap kota Bandung, kita sempat sebentar saja menyantap sepiring pastry dan sepotong croissant ditemani secangkir cappuccino panas dalam cangkir perak yang disajikan salah satu café di jalan Braga - salah satu lokasi favorit yang biasa dipakai sebagai tempat ´mangkal´nya anak-anak muda kota kembang -, maka cita rasanya yang membuai akan sanggup melayangkan alam angan kita pada keromantisan Champs Elysées, Paris yang membius.

Ini sama sekali bukan kesan sentimentil semata, melainkan fakta yang sesungguhnya sehingga tidaklah berlebihan bila kota Bandung pernah dijuluki sebagai Paris Van Java pada era kolonial dulu. Dan pesona yang ditawarkan kota Bandung tak menutup kemungkinan akan terus terbawa ´bahkan´ setelah para tamu domestik tadi kembali ke kota asal mereka.

Soal kenangan tersebut menjadi istimewa atau tidak, tentu saja penilaian itu berpulang kembali pada setiap orang yang menikmatinya.

Berbicara mengenai restoran dan tempat makan yang sering dikunjungi baik oleh para pendatang maupun penduduk Bandung sendiri, sebenarnya banyak sekali diantaranya yang menawarkan bermacam jenis makanan atau aneka hidangan pilihan, lengkap dengan jenis dan spesialisasi menu masing-masing. Bagi penggemar ayam goreng, maka tempat-tempat yang bisa dikunjungi dan memang memiliki spesialisasi dalam menu tersebut sangatlah banyak.

Bahkan bila cukup jenuh dengan menu ayam, pilihan untuk mencari tempat makan yang lain seperti mie baso yang enak pun tidak akan sulit.
Bandung juga cukup dikenal dengan baso malangnya yang nikmat.
Disamping itu masih ada variasi makanan dari mie yang menggoda. Sebut saja tjwie mie, mie kocok, lomie, kwie tiauw hingga makanan khas kota Bandung yaitu baso tahu goreng alias batagor dan siomay yang terkenal hingga ke Jakarta.
Dan masih banyak lagi alternatif menu pilihan lain yang tak kalah seru dalam mengundang selera seperti sate, steak, lotek hingga pempek yang tentunya mempunyai kenikmatan serta cita rasa tersendiri.

Bila anda memiliki banyak waktu luang untuk berlibur sekaligus mendambakan nuansa alam parahiyangan yang eksotik dan konservatif, janganlah ragu untuk mengunjungi kota Bandung karena selain anda akan segera terlena oleh keindahan pemandangannya yang asri serta keramahan penduduknya yang tulus, andapun akan dimanjakan oleh kedahsyatan rasa makanannya yang beraneka ragam namun ´tetap´ dengan harga yang bersahabat.

Malam beranjak larut. Satu dua kilatan lampu mobil menyapu tepi jalan Dago. Suasana di sepanjang jalan itu demikian lengang. Angin dingin menyapu wajah, embusannya menusuk pori-pori kulit. Lintasan jalan dihadapan saya mulai bergetar.

Taksi pertama yang saya pesan akan segera muncul sementara keriuhan kota terus berlanjut. Pagi akan segera tiba untuk menanti rombongan pendatang berikut.

Oleh : Andi Nugroho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar